Rabu, 06 Maret 2013

Kendala Beternak Kenari merah





Kenari, kalau anakannya warnanya cakep merahnya, atau baru bisa makan sendiri sudah langsung ngeriwik, pasti sama ayah akhirnya tidak boleh d lepas ke orang lain, "sek, di delok sek ae gedene"(ntar aja dilihat pertumbuhannya) begitu kata beliau kalau sudah kepincut sama anakan kenari yang chibi-chibi, hehehehe. kalau sudah gini ya sudah, akhirnya kenarinya d simpen aja dinikmati dirumah sama ayah dan mama, karena memang tujuannya ternak bukan buat bisnis semata, ada kecintaan dibalik itu semua, dan yang lebih penting bisa membuat orang tua bahagia, mampunya masih ngasih kenari, belum yang lain-lain. Semoga nanti saya bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan menyenangkan hari tuanya, aamiin ya Alloh.



Ada banyak sekali kendala beternak kenari yang saya alami, tapi tidak membuat saya menjadi patah arang. sebagian karena masalah non teknis sih, karena kendala yang pertama dalam beternak adalah saya tidak merawat sendiri kenari yang mau saya tangkar melainkan saya titipkan ke ayah saya dirumah. maklum saya kalau nguli masih jauh dari rumah sehingga saya titipkan materi-materi kenari yang ada. kadang walaupun tahu teorinya, kadang dalam prakteknya gag bisa sesuai teori lah wong sehari-hari yang merawat ayah saya d rumah, saya hanya bisa mantau dari telp di sebrang pulau. kadang sudah di kasih pengertian kalau menjodohkan kenari jangan terburu-buru, di jemur dulu dan kasih asupan makanan yang baik, pas pulang eh burungnya sudah d masukin bareng-bareng aja, padahal burung belum pada birahi. kadang terlalu cepat menjodohkan, tidak sabaran ini yang menjadikan burung gag mau bercumbu, karena memang masih belum mau, hehehehe...

melihat kelakuan kenari memang sangat penting, selain perawatan harian yang baik, karena nantinya kita bisa menilai apakah kenari tersebut sudah ingin begituan atau masih pengen single. kalau kenari sudah ingin, d masukkin kandang ternak sebentar aja sudah mau bertelordan menghasilkan anakan yang chibi-chibi.


Kenari yang gacor itu belum tentu sudah birahi, begitu yang saya lihat melaui pengalaman sendiri, bukankah kicauan itu ada banyak arti, jadi kita harus bisa melihat mana kenari yang berkicau untuk mempertahankan daerahnya, mana yang buat menarik betina. biasanya indikasi yang saya lihat dari kenari adalah gaya nglepernya, alias bingung kalo liat lawan jenisnya, sayapnya naik turun, gelisah dan semacamnya, ada betina yang kalau lg birahi suka anggrem di tempat makan aja, ada yang gelisah kalau jantan pada gacor semua. jadi intinya haus dilihat dulu bagaimana behaviour para kenari-kenari kita, dana juga harus bersabar kalau semua masih pengen mempertahankan ke jombloan mereka. yang penting perawatan dan jemur harus rutin biar terdongkrak rasa ingin kawin mereka.

Tapi kalau ayah saya enjoy-enjoy aja, yaudah gpp, paling kita mengingatkan pelan-pelan aja sambil diberi pengertian. walaupun  jadinya cuman beberapa, tapi kalau orang tua kita seneng rasanya jadi "sesuatu" deh.

untuk kendala-kendala yang lain bisa sharing, atau saya dibei tahu ya...
makasih,,

Ennol E