Selasa, 03 September 2013

Galeri Kenari Merah lokal night Mode

Walaupun Gambarnya cuman tiga, gpp lah di pajang. barangkali bisa membantu yang mau bandingin kenari merah dipasaran..

salam,








Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal Merah Lokal

Minggu, 01 September 2013

Red Intensif vs Merah Lokal

Assalamualaikum,

Setelah lama gag ngeblog karena banyak kesibukan, gag sempet foto-foto, pulang ke rumah juga jarang, maklum bro lg dinas ke luar pulau, jadi gag bisa update keaadan kenari yang saya percayakan kepada ibu saya. ibu saya aja bisa ternak euy, apalagi teman-teman yang udah biasa miara burung berkicau, punya waktu banyak buat miara, pasti bisa lah mengembangkan kenari dengan mudah...sabar aja yang penting bro,, hehehehe

kadang di antara pecinta kenari banyak sekali yang bingung antara Red Intensif sama merah lokal. kalau merujuk pada penamaan internasional ya, merah lokal yang kita punya itu jg namanya Red Intensif, cuman karena lahir di Indonesia jadi bahasanya ya berubah jadi merah lokal, bahkan ada juga bahasa campuran yang biasanya dipakai u/ntuk menamakan merah lokalnya dengan sebutan RI lokal, sama aja sih. terus apanya dong yang beda ???? yang beda sih cuma d perawatan aja, disana kan merahnya didapat dari pigmen buatan yang sudah d formulasikan buat burung, kalo merlok kan dari pigmen alami aja, yaitu sayuran dan buah2an...

Semuanya gag ada yang salah maupun bener, kembali ke selera masing-masing aja, ada yg seneng merah genjreng dengan perawatan pigmen buatan, ada yang seneng merah natural (Oren pekat) dgn pigmen alami. semuanya punya pasar dan penggemar sendiri-sendiri...

Kalau saya sih tetep suka alami, secara kan sayur di Indonesia ini kan gampang carinya, sepanjang musim bisa panen, yang jual banyak, mungkin kalo dinegara lain tiap musim gag bisa deh panen sayur dan buah, makanya dijadikan buatan agar bisa dikonsumsi kenari sepanjang musim, ,,,,

silahkan pilih mau pigmen yang mana yang cocok, lah wong yang cantik kan kenari kita-kita sendiri nantinya, bukan buat yg lain,, asal nanti klo pas mau dijual dikasih tau perawatannya kayak gimana, sah-sah aja...

Numpang eksis klo gt om, anakan kenari saya dr kecil sampek belum besar ( hehehe, belum sempat moto soalnya...)

pamit,
Assalamualaikum,,


Ennol E


                                                      Jantan Muda Jambul Merah Lokal





                                          Anakan dari umur beberapa minggu sampek sebulan


Red Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal Red Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah LokalRed Intensiv vs Merah Lokal

Kamis, 18 April 2013

Asal mula kenari merah - Kandang Aviary Kenari

Sebagai pengingat, bahwa kenari merah yang sekarang kita nikmati keindahan bulunya baik d rumah maupun d arena lomba adalah hasil dari persilangan betina kenari kuning Serinus canaria dan jantan finch red siskin Carduellis cucullata asal Venezuela. Disilangkannya kenari dengan red siskin ini bertujuan untuk memasukkan gen merah yang selama ini tidak dipunyai oleh kenari. hasil dari persilangan tersebut tidak langsung menghasilkan kenari merah polos seperti sekarang ini, tp terus disilangkan dengan kenari kuning sampai 4 atau 5 kali sehingga menghasilkan kenari yang berwarna jingga kemerahan, atau biasanya disebut oren pekat. jadi kalau ada kebingungan di antara para hobiis kenari mengenai warna kenari merah, maka sebagai patokannya warna kenari merah yaitu oren pekat dengan catatan perawatannya menggunakan bahan alami seperti hijauan berupa sayuran dan buah-buahan. Jadi merahnya kenari merah bukan seperti merahnya bendera kita karena merahnya kenari merah hasil dari pencampuran merah dan kuning, jadi oren pekat, semakin pekat semakin sip..



                                                              Red siskin jantan(bawah) dan betina
Tapi seiring berkembangnya jaman, kenari merah yang dulu dihasilkan dari persilangan kenari kuning dengan red siskin sekarang sudah d upgrade dengan menyilangkan kenari merah dengan tetuanya yaitu red siskin, sehingga hasilnya mendekati dengan warna red siskin sendiri, dan konon warnanya mengalahkan kenari merah import yg warnanya dihasilkan dari pigmen. wah, salut dengan para peternak Indonesia, membangkitkan semangat untuk berkarya menghasilkan kenari merah saya sendiri. Bismillah ya Alloh...

Sementara itu, kandang aviary yang saya impikan berhasil saya bangun untuk para kenari kesayangan, walaupun berukuran tidak seberapa besar tp gpp lah tetap bersyukur dengan rejeki yang diberikan kepada saya. Boleh juga kalau ada yang memanggil kandang umbaran, karena baik kenari remaja maupun anakan, jantan dan betina saya masukkan ksana semua. ternyata bagus juga melihat kandang yang ramai lalu lalang para kenari, ada yang sedang jogging, berenang, kuliner sampai berjemur, heheheh

lumayan buat hiburan d depan rumah,,
kandang aviary night mode..




Kandang aviary day mode..









Sekian dulu pembahasan pada kali ini, sebenernya tema blog kali ini mau saya jadikan dua, yang pertama berjudul "Asal mula kenari merah" sama "Kandang Aviary Kenari". tetapi karena masih rempong sama nguli jadinya d gabung aja deh. semoga bisa membantu temen-temen yang lagi membutuhkan...

Salam

Ennol E
Elea Kenari...

Rabu, 06 Maret 2013

Kendala Beternak Kenari merah





Kenari, kalau anakannya warnanya cakep merahnya, atau baru bisa makan sendiri sudah langsung ngeriwik, pasti sama ayah akhirnya tidak boleh d lepas ke orang lain, "sek, di delok sek ae gedene"(ntar aja dilihat pertumbuhannya) begitu kata beliau kalau sudah kepincut sama anakan kenari yang chibi-chibi, hehehehe. kalau sudah gini ya sudah, akhirnya kenarinya d simpen aja dinikmati dirumah sama ayah dan mama, karena memang tujuannya ternak bukan buat bisnis semata, ada kecintaan dibalik itu semua, dan yang lebih penting bisa membuat orang tua bahagia, mampunya masih ngasih kenari, belum yang lain-lain. Semoga nanti saya bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan menyenangkan hari tuanya, aamiin ya Alloh.



Ada banyak sekali kendala beternak kenari yang saya alami, tapi tidak membuat saya menjadi patah arang. sebagian karena masalah non teknis sih, karena kendala yang pertama dalam beternak adalah saya tidak merawat sendiri kenari yang mau saya tangkar melainkan saya titipkan ke ayah saya dirumah. maklum saya kalau nguli masih jauh dari rumah sehingga saya titipkan materi-materi kenari yang ada. kadang walaupun tahu teorinya, kadang dalam prakteknya gag bisa sesuai teori lah wong sehari-hari yang merawat ayah saya d rumah, saya hanya bisa mantau dari telp di sebrang pulau. kadang sudah di kasih pengertian kalau menjodohkan kenari jangan terburu-buru, di jemur dulu dan kasih asupan makanan yang baik, pas pulang eh burungnya sudah d masukin bareng-bareng aja, padahal burung belum pada birahi. kadang terlalu cepat menjodohkan, tidak sabaran ini yang menjadikan burung gag mau bercumbu, karena memang masih belum mau, hehehehe...

melihat kelakuan kenari memang sangat penting, selain perawatan harian yang baik, karena nantinya kita bisa menilai apakah kenari tersebut sudah ingin begituan atau masih pengen single. kalau kenari sudah ingin, d masukkin kandang ternak sebentar aja sudah mau bertelordan menghasilkan anakan yang chibi-chibi.


Kenari yang gacor itu belum tentu sudah birahi, begitu yang saya lihat melaui pengalaman sendiri, bukankah kicauan itu ada banyak arti, jadi kita harus bisa melihat mana kenari yang berkicau untuk mempertahankan daerahnya, mana yang buat menarik betina. biasanya indikasi yang saya lihat dari kenari adalah gaya nglepernya, alias bingung kalo liat lawan jenisnya, sayapnya naik turun, gelisah dan semacamnya, ada betina yang kalau lg birahi suka anggrem di tempat makan aja, ada yang gelisah kalau jantan pada gacor semua. jadi intinya haus dilihat dulu bagaimana behaviour para kenari-kenari kita, dana juga harus bersabar kalau semua masih pengen mempertahankan ke jombloan mereka. yang penting perawatan dan jemur harus rutin biar terdongkrak rasa ingin kawin mereka.

Tapi kalau ayah saya enjoy-enjoy aja, yaudah gpp, paling kita mengingatkan pelan-pelan aja sambil diberi pengertian. walaupun  jadinya cuman beberapa, tapi kalau orang tua kita seneng rasanya jadi "sesuatu" deh.

untuk kendala-kendala yang lain bisa sharing, atau saya dibei tahu ya...
makasih,,

Ennol E

Minggu, 03 Februari 2013

Pakan alami kenari merah



Seperti sebelumnya saya pernah membahas mengenai pakan wajib untuk mendukung warna pada kenari merah,bisa dibuka pada link ini, karena memang semua hewan di alam liar memperoleh yg dibutuhkan secara alami di alam, sedangkan burung yang kita pelihara hanya bergantung pada kita yang memberikan asupan makanan bagi mereka.

Saya pribadi sebagai pemula di kenari merah menganggap bahwa pakan alami itu wajib dan lebih baik daripada pakan kimiawi untuk mempercantik warna pada kenari merah. Seperti arwana, ikan lou-han jika tidak diberi pakan berupa udang kecil, warna mereka bisa luntur tidak secantik saat diberi asupan nutrisi untuk kelangsungan warna mereka. Asupan untuk mempercantik warna ini harus dilakukan secara terus-menerus agar warna juga konsisten pada bulu, tidak seperti suplemen kimiawi yg hanya diberikan pada saat kenari masih diloloh dan pada saat mabung.

Karena adanya komunitas kenari merah yg besar dan banyak akhirnya timbul kebiasaan pada perlakuan asupan makan untuk kenari dan akhirnya dijadikan sebuah standar sehingga nantinya memudahkan para penggemar kenari menilai kecantikan warna merah pada kenari umumnya. Ada standar khusus yang saya perhatikan pada komunitas kenari merah bandung, yaitu pakan wajib untuk kenari mereka hanya berupa pakan bijian dan sosin atau sawi, tidak ada hijauan yg lain sehingga memudahkan para penggemar di komunitas mereka menilai kadar kemerahan pada bulu kenari. Ada juga yang memakai brokoli, wortel, paprika dan lainnya tergantung kemauan komunitas tersebut.

Kalau pilihan saya sih rasanya sah-sah saja kalau klangenan kita dirawat dengan berbagai macam suplemen alami karena yang menikmati kita sendiri nantinya, tetapi untuk penilaian awal nantinya ternak kenari merah insya alloh akan saya sesuaikan dengan standard dari kota bandung yang memakai sawi saja untuk suplemen. Hitung-hitung bisa membandingkan dengan kenari bandung dengan kenari saya nantinya. Tetapi saya juga akan melakukan percobaan, mungkin untuk kenari yang dibuat sendiri akan saya maksimalkan pemberian suplemen seperti brokoli, tomat, wortel dan lainnya, karena memang pada saat saya berkonsultasi dengan peternak kenari merah dibandung ada perbedaan warna jika kita memakai sawi dan brokoli.
Lebih detail mungkin akan saya paparkan hasil literature yg saya dapatkan dari berbagai sumber mengenai karotenoid pada sayuran.

Karotenoid 

adalah pigmen organik yang ditemukan dalam kloroplas dan kromoplas tumbuhan dan kelompok organisme lainnya seperti alga("ganggang"), sejumlah bakteri (fotosintentik maupun tidak), dan beberapa fungi (non-fotosintetik) [1]. Karotenoid dapat diproduksi oleh semua organisme tersebut dari lipid dan molekul-molekul penyusun metabolit organik dasar. Organisme heterotrof sepenuhnya, seperti hewan, juga memanfaatkan karotenoid dan memperolehnya dari makanan yang dikonsumsinya.
Karotenoid umum ditemukan pada hewan dan kebanyakan memiliki peran sebagai hiasan, seperti warna merah muda pada flamingo dan ikan salem, dan warna merah jingga padalobster atau udang masak. Peran sebagai hiasan (ornamen) ditunjukkan oleh burung puffin. Warna yang dihasilkan karotenoid menjadi semacam indikator bagi kesehatan individu, dan berguna untuk memilih pasangan potensial dalam perkawinan.

Berikut daftar beberapa sayuran yang mengandung beta karoten dengan kadar yang beragam, penulis ingin mencoba apakah nantinya kadar karoten yang ada pada sumber dibawah bisa langsung berpengaruh pada warna kenari dengan melihat kadarnya ataukan ada factor lain dalam kandungan alami sayuran di bawah.

1.      Ubi jalar
Ubi jalar mengandung beta karoten 8509 µg (microgram-sekitar 8,5 mg) per 100 gram, lebih tinggi sedikit dari kandungan pada wortel. Makin tua orangenya makin banyak landungan beta karotennya
2.      Wortel
Kandungan beta karoten pada wortel sedikit lebih rendah dari ubi 8285 µg. tapi wortel mengandung juga lutein dan zeaxanthin 256 µg
3.      Kale
Kale ( sayur yang mirip kalian tapi keriting) mengandung beta karoten 9226 µg per gram ditambah lutein dan zeaxanthin 339550 µg. zeaxanthin adalah karotenoid yang bermanfaat melawan penyakit degenerasi macula pada orang tua dan mencegah pelepasan retina
4.      Bayam
Bayam mengandung 5626µg beta carotene dan 121986 µg lutein + zeaxanthin per 100 gram. Bayam yang dimasak lebih banyak mengandung beta karoten. Meski demikian, bayam merupakan yan harus dihindari bagi penderita asam urat.
5.      Daun lobak
Daun lobak mentah mengandung 6592 µg beta karoten per 100 g. bila dimasak berkurang kira-kira 20% nya
6.      Sawi pahit
Sawi pahit atau biasa disebut sawi daging biasa digunakan sebagai bahan sayur asin mengandung 6300 µg beta carotene dalam keaddan mentah, bila dimasak akan tersisa setengahnya.
7.      Selada keritung
Selda mengandung 4443 µg  beta carotene dan 1730 µg zeaxanthin per 100 gram. Selada daun merah mengandung 4495µg  per 100 gram
8.      Kalian
Kalian/brokoli china atau collard greens mengandung 983µg per 100 gram beta carotene dalam keadaan dimasak. Kalian juga mengandung 912 µg per 100 gram lutein dan zeaxanthin serta rendah sodium dan sangat rendah kolesterol
9.      Sawi hijau
Sawi hijau atau cay sim biasa digunakan untuk bakso atau bakmi, mengandung 1380 µg beta carotene per 100 gram penyajian dalam keadaan mentah. Namun sawi hijau mengandung cukup banyak sodium
10.  Brokoli
Brokoli mengandung 361 µg per 100 gram, lutein dan zeaxanthin 1121 µg per 100 gram. Brokoli akan lebih baik dimakan mentah
Adanya data diatas menunjukkan kadar karoten pada sawi yang relative rendah di antara sayuran yang lain, sehingga kadang ada di benak saya “ kalau bisa lebih bagus kenapa pakai yang biasa “ sehingga nantinya kan kita bisa bersaing dengan produk import yang biasanya selalu menjadi tolak ukur kita di dalam beternak. Jangan sampai ada yang membatasi kita untuk sesuatu yang lebih baik. Iya gag…Ayo dong kita percantik kenari dalam negeri, kita buktikan kita juga gag kalah dengan produk luar, hehehe….
Oke masih banyak yang harus penulis uji coba dengan stok materi yang sangat terbatas, biar gag teori aja neh ceritanya…
Salam merah kenari,,




Jumat, 04 Januari 2013

Kenari itu tidak tumbuh besar dan merah hanya dalam waktu semalam






Kenari itu tidak tumbuh besar dan merah hanya dalam waktu semalam,
Mungkin itulah kata-kata yang cocok bahwa berkarya didunia breeding khususnya kenari merah tidak bisa instan dan dilakukan dengan singkat dan sebentar, tetapi harus ada konsistensi agar karya kita bisa menghasilkan buah yang baik kedepannya. Masih terus di benak saya untuk mengembangkan kenari merah agar tetap lestari, membayangkan bagaimana seandainya di taman-taman, pepohonan, sekitar rumah yang biasa dihinggapi oleh burung gereja nantinya bisa di isi juga dengan kenari yang bermacam-macam warnanya dari kuning, putih, merah, abu-abu dll yang akan menyemarakkan hidup kita dengan warna dan kicaunya, hmmmmm…..pasti indah betul dunia ini,,


                                         Burung gereja yang hidup bebas disekitar kita

Minimal lah saya punya kandang besar yang berisi taman untuk nantinya saya lepaskan kenari yang berwarna-warni tersebut didalamnya, jadi nantinya kalau ingin menikmati alam dan kenari, saya bisa masuk kedalammnya dan bersantai sejenak melepas lelah (amien ya alloh semoga terwujud), bisa bermain dan belajar dengan anak dan istri saya, ngobrol dengan orang tua, menjamu teman.. siapa saja boleh ikut untuk kampanye pelestarian kenari di alam bebas… yes..

                                          Taman burung pribadi punya orang, hehe
-->
sementara itu kenari merah wortel saya sudah menginjak usia 4 bulan, warnanya sudah mulai bermunculan menjadi oren mengkilat menggantikan warna kuning yang dibawa sejak lahir,, behhh  senangnya.. perawatan dan makanan yg baik banyak sekali pengaruhnya terhadap keindahan bulu kenari. Kenari sunkis yg pudar karena perawatan seadanya sekarang dengan hijauan dan penjemuran warnanya beranjak-anjak terang orennya. Seperti babak baru dalam perawatan kenari, dengan pengetahuan yg masih seadanya. Jadi semoga dengan blog ini bisa bertukar informasi sehingga bisa lebih baik lagi dalam merawat kenari.

                                         Anakan kenari merah wortel umur 4 bulan

Semoga kecintaan penulis terhadap kenari tidak akan tergantikan dengan uang yang pada akhirnya menjadikan kenari sebagai bahan eksploitasi makhluk hidup. Semoga cita-cita saya memellihara semua kenari yang mempunyai warna dasar merah bisa terwujud. Ingin sekali memiliki bahtera kenari merah yang bisa hidup bebas d rumah kita,,

Wassalam…

 
-->